Perilaku Keuangan Generasi Z

Perilaku keuangan yang baik bisa dilihat dari keputusan penentuan pemakaian sumber daya moneter atas kebutuhan yang harus dikeluarkan. Hal tersebut dikemukakan oleh Prof. Dr. Zarah Puspitaningtyas dalam Konferensi Nasional Mitra FISIP (KONAMI) ke-1 Universitas Jember.

Perilaku Keuangan yaitu Bagaimana individu bertindak dalam mengelola sumber daya moneter. Dengan Kecerdasan keuangan dan Perilaku Konsumsi. Generasi Z yang terhitung dari tahun 1996-2012 merupakan kategori Zoomer yang lahir dan tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Terbiasa hidup di lingkungan yang serba cepat dan mudah Tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi stabil, materi dan pendidikan terpenuhi dan Karena hidup di zaman yang serba cepat, pola pikir cenderung instan, cenderung kurang sabar dalam proses, kerap mengharapkan hasil yang instan, dan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Cenderung materialistis (memandang kebahagiaan atau pencapaian dari sisi materi semata), narsistik, dan tidak pernah merasa puas.

Perilaku keuangan Generasi Z memiliki kecenderungan menempatkan penghasilan pada pemenuhan kebutuhan saat ini dibandingkan pemenuhan
kebutuhan di masa datang. Permasalahan finansial yang kecenderungan mengikuti gaya hidup yang serba dinamis.

Mengetahui dan menganalisis perilaku keuangan Generasi Z yaitu dengan mengelola keuangan, kebiasaan menabung dan persepsi terhadap investasi. Pengelolaan Keuangan. Keuangan merupakan salah satu pilar kehidupan. Tanpa pengelolaan keuangan yang tepat, pendapatan dan pengeluaran akan sulit dikendalikan yang dapat berujung pada permasalahan finansial. Melalui pengelolaan keuangan, individu akan mengerti bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak pada keseluruhan situasi keuangan dirinya.

Kebiasaan Menabung. Menabung merupakan tindakan menyisihkan sebagian pendapatan yang diterima saat ini untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, baik yang terduga maupun tidak terduga. Persepsi terhadap Investasi. Investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan peningkatan nilai. Persepsi investasi dimaksudkan sebagai pemberian makna pada konsep
dan aktivitas investasi.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

X